Mbahnya Imam sedang bercengkerama. Ketika kutanya kenapa nda mengungsi, mereka menjawab, pasrah sudah tua ikih, katanya. Sing penting anak cucuku selamet kabeh, aku kan wis tua, mati juga nda papa.
Begitulah mereka. Setelah kupastikan aman, akhirnya aku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar