Sabtu, 03 Mei 2008

Munfati’ah ( 13 th), Binangun, 012

KISAHKU PADA WAKTU TSUNAMI

Pada sore hari sekitar jam 16.10 WIB aku dan temanku sedang bermain. Salah satu dari mereka mendengar deburan, tapi kami tidak membahas itu, karena kami berfikir itu hanyalah pertir yang berbunyi. Kami pun menlanjutkan permainan.

Beberapa saat kemudian ada orang yang berteriak, “Tsunami, tsunami...” dan juga banyak kendaraan dari arah selatan menuju kami, mereka ketakutan. Saya dan teman-teman berkumpul di tepi jalan. Orang tua kami juga mencari kami. Setelah itu akupun pulang dan merapikan baju untuk di bawa.

Pada saat di perjalanan saya melihat banyak orang yang berjalan kaki, tetapi saya sangat bersyukur kepada Alloh SWT, karena keluarga kami mempunyai motor. Jadi kami bisa sampai tujuan dengan cepat. Setelah sampai di puncak krumput, aku menggigil. Sebelumnya kami hampir roboh beberapa kali.

Sekitar jam 21.30 WIB kami mendapat kabar bahwa desa kami tidak terkena bencana itu dan pantai sudah kembali normal. Kami pun pulang, dan kami pun menginap di rumah nenek, tempatnya di Karang mangu Kroya.

Ayahku meninggalkan kami untuk pulang ke rumah dan menjemput kami sekitar jam 04.00 WIB. Kami pulang ke rumah dengan lega.

Tidak ada komentar: