Sabtu, 03 Mei 2008

Nasim Nurohman (13 th), Binangun, 019

Desa Widarapayung Wetan RT 09 RW 02 Cilacap
Kamis, 24 April 2008

TSUNAMI

Pada sore hari sekitar jam 16.00, aku di ajak teman-teman bermain layang-layang di laut, lalu aku dan teman-teman pulang mengambil layang-layang dan berkumpul di halaman rumah pamanku. Tapi waktu itu saya lupa membawa sepeda, lalu saya mempersilahkan temanku berangkat dahulu dan aku pun pulang mengambil sepeda.

Tak lama kemudian teman saya kembali naik sepeda dengan sangat cepat serta dia bertkata, “Tsunami.. tsunami...”

Kemudian aku lari dengan sepeda. Sedudah sampai di jalan dekat rumah, aku teringat ibu saya yang ada di sawah sedang menanam padi dan saya pun kembali lagi untuk menjemput ibu di sawah.

Sesampainya di tengah jalan aku melihat ibu sedang berlari kencang karena ada tsunami. Lalu ibu naik sepeda bersama saya dan lari secepat mungkin.

Sesampainya di desa Bangkal aku melihat kakakku naik sepeda montor dan saya pun memanggilnya dengan keras, sesudah kakakku melihat aku di jalan dia langsung membawa saya dan ibu ke tempat saudaranya tetanggaku. Dan aku pun menginap di sana.

Waktu orang berkata tsunami sudah tidak ada pagi-pagi aku pulang dan langsung ke laut. Di laut aku melihat orang-orang yang sudah meninggal, dan ada orang yang berkata bahwa saudaraku ada yang meninggal karena saat terjadi tsunami dia sedang mencari karang di laut.

Aku pun sangat sedih mendengar hal itu. Demikianlah cerita aku saat terjadi tsunami di pantai widara payung.

Tidak ada komentar: