Sabtu, 03 Mei 2008

Amri Fatchurrohman (13 th), Binangun, 006

BENCANA TSUNAMI

Pada tanggal 17 Juli 2006 kira-kira pukul 16.30 terdengar suara ledakan yang cukup keras. Pada saat itu saya sedang berada di rumah teman saya. Setelah mendengar suara itu saya langsung pulang ke rumah dan pada saat itu juga ada seseorang yang datang dari arah selatan. Ia mengendarai sepeda motor dan berkata kalau terjadi tsunami.

Setelah mendengar berita itu saya dan keluarga saya pergi ke arah utara untuk menyelamatkan diri. Ternyata di jalan penuh sesak dengan orang-orang yang akan mengungsi. Di jalan saya melihat banyak anak-anak yang menangis karena terpisah dari orang tua mereka, karena pada saat itu mereka langsung mengungsi tanpa pulang ke rumah.

Setelah mengalami perjalanan yang cukup panjang, sakhirnya saya sampai di rumah saudara saya yang berada di pegunungan. Di sana juga banyak terdapat kerabat saudara saya yang sedang mengungsi pula. Di sana saya diberi makan dan minum seadanya. Di sana saya merasa jauh lebih aman dari pada di rumah saya.

Pada keesokan harinya saya pulang ke rumah setelah situasi cukup aman, tetapi sekitar pukul 09.00 WIB banyak orang-orang kembali ke utara untuk mengungsi. Keadaan itu membuat orang-orang di desaku ikut mengungsi kembali begitu juga dengan keluargaku.

Untuk sementara saya mengungsi ke Kebarongan. Saya mengungsi di sebuah masjid. Di sana saya mengungis dengan tetangga-tetangga saya yang berada di desa. Di sana saya mengungsi untuk melepaskan rasa lelah.

Setelah hari mulai gela[, saya kembali melakukan perjalanan ke rumah saudara saya yang lain yang rumahnya juga berada di poegunungan. Setelah saya melakukan perjalanan yang cukup lama, akhirnya saya sampai di rumah saudara saya itu, tetangga-tetangga saya pun ikut mengungsi ke rumah saudara saya. Dan kita semua bermalam di sana, tetapi saya tidak dapat tidur dengan nyenyak. Keesokan harinya saya kembali pulang ke rumah, setelah keadaan sudah cukup aman.

Akibat bencana itu banyak orang tewas dan pendidikan belajar saya menjadi tertunda,. Tetapi setelah itu keadaan kembali seperti biasa aku pun berangkat ke sekolah lagi.

Tidak ada komentar: