Senin, 21 April 2008

LILI LISNANDAR (16 th), Gombolharjo, Adipala, 010


Saya kebingungan


Pertama kali saya dengar kabar tsunami sudah dating, saya sangat panic dan ketakutan. Saya melihat tetangga saya, semuanya pada pergi mengungsi. Saya kebingungan mau ikut ngungsi apa tinggal di rumah.

Tetapi kata ibu saya tidak usah pergi dari rumah. Ketika hari mulai gelap, tetangga saya sudah mulai pulang, tetapi kita harus waspada. Ayah saya tidak tidur, dia begadang sampai pagi.

Saya juga mendengar lagi katanya jam 10 pagi akan ada gempa susulan. Ternyata benar akan ada gempa susulan, tetapi tidak besar. Meskipun gempa susulannya tidak terlalu besar, tetapi kita harus tetap waspada dan bersiap untuk pergi.

Saya dan ayah saya sudah memarkirkan kendaraan di depan rumah. Jadi kalau ada gempa susulan, saya sudah tidak sibuk mengeluarkan kendaraan. Begitulah perasaan saya waktu dengar tsunami.

Tidak ada komentar: