Senin, 21 April 2008

ARIF YUWANA (13 th), Penggalang, Adipala, 004


saya ikut ronda

Pada hari senin saya dan kaka saya sedang di bengkel. Saat saya dan kakak saya sedang betulkan truk tiba-tiba ada gempa lalu saya pulang dari bengkel dan kakak saya kemudian saya dan kaka saya pergi ke sungai ternyata ada tsunami dan semua orang panic dan takut. Saya juga kemudian orang-orang pulang dan membawa benda-benda yang sangat berharga untuk dibawa engungsi. Saya pun ikut mengungsi. Setelah aman saya dan orang-orang pulang ke rumah dan tidur kecuali yang ronda di pinggir sungai, begitupun saya ikut ronda dari jam 22.30 s/d 03.15 WIB.

Pada hari selasa saya dan teman saya tidak berangkat sekolah karena masih takut dan panic, setelah menjelang alam saya dan orang-orang pun ronda lagi dari jam 20.00 s/d 03.00 WIB.
Pada hari rabu kata orang-orang sudah aman lalu saya berangkat ke sekolah. Setelah pulang sekolah saya bermain bola bersama teman-teman sampai jam 16.00. Setelah selesai main bola saya mandi dan tidur lebih awal karena saya sangat ngatuk, karena ronda dua hari dua malam. Ketika saya sedang tidur nyenyak tiba-tiba orang berteriak katanya ada tsunami dan terjadi gempa bumi pada jam 24.00 WIB.

Pada hari kamis saya berangkat ke sekolah karena sudah aman, saya berangkat sekolah bersama teman-teman. Begitulah perasaan saya takut dan panic terhadap gempa bumi dan tsunami.

Tidak ada komentar: