Senin, 21 April 2008

ANGGA DESRA E, (14 th), Penggalang, Adipala, 009

TERIMA KASIH TUHAN….

Pada hari senin sore saya dan teman sedang bermain sepak bola. Ketika itu seorang ibu teman saya berlari untuk memanggil teman saya. Dia berkata, "Yusuf, ayo pulang ada tsunami !"

Kami pun ikut berlari untuk melihat keadaan di Kali Serayu Penggalang karena kebetulan rumah saya dekat kali serayu tersebut. Ketika itu, ombak di kali serayu sedang tinggi dan besar. Untungnya rumahku dan rumah teman0-teman yang di pinggir kali berdaerah tinggi dan berbatu besar. Jadi ombaknya tidak bias mengikis tanah yang di pinggir kali. Kami pun pulang ketika air mulai surut. Di rumah kami di suruh mandi secepatnya. Ketika itu saya belum memasukan baju ke dalam tas, orang-orang mulai berlarian untuk mencari tempat yang agak tinggi.

Pada pukul 18.15, saya di suruh memasukkan buku-buku, surat-surat penting, dan baju ke dalam tas. Akhirnya semua selesai tiba-tiba kami disuruh naik ke dalam mobil dengan bak terbuka. Ketika pukul 19.oo kami berangkat ke Jatilawang. Tiba di sana kami langsung menurunkan barang-barang kami. Ketika pukul 21.00 terjadi gempa susulan itu membuat hatiku sedih teringat teman-temanku yang tidak ikut mengungsi dan teringat rumahku. Oh, sedihnya hatiku.

Pada hari selasa aku akupoun idak masuk sekolah karena masih trauma dengan kejadian tersebut. Kami terus menghidupkan televise untuk melihat berita.

Pada hari selasa sore saya pulang ke rumah kami. Besoknya saya pun masuk sekolah seperti biasa dan kami pun bermain seperti biasanya da ini erlangsung sampai hari ini. Terima kasih Tuhan, kau masih memberi berkah kepada kami. Amiin.

Tidak ada komentar: