Senin, 21 April 2008

IIN NUR INDAH SARI (15 th), Adipala, Adipala, 002


GEMPA TSUNAMI LAUT SELATAN

Pada hari senin tetangga saya pergi ke laut wiara paying. Mereka melihat ombak dengan ketinggian 3 meter. Setelah mereka tahu ombak dengan cepat mereka buru-buru l;angsung pulang.

Setelah mereka pulang, mereka bingung mau memberitahukan kepada orang-orang. Dia mengatakan kepada kedua orang tuanya bahwa air laut itu sudah dating ke widara payung.
Kedua orang tua itu sangat panic padahal orang-orang silangsur sudah pada mau mengungsi. Setelah kedua orang tua itu panic mau menguingsi ke mana kata orang-orang pun kali Serayu itu sudah mendarat ke jalan-jalan.

Setelah hari selasa orang-orang yang mengungsi itu sudah pulang. Ibu Rati pergi ke pasar setelah dia ke pasar orang-orang bilang katanya akan ada gempa susulan makanya semua orang pada waspada.

Desa srandil katanya yang jualan makanan di dekat laut pun juga kena tsunami. Adapun tetangga saya yang kena tsunami padahal mereka sedang mincing di bedaan tiba-tiba ombak laut dating dengan cepat. Lalu tetangga saya ke bawa air laut tapi tetagga saya pun selamat. Oleh karena itu kejadian tsunami. Itu sama saja kejadian yang di Aceh.

Orang desa silangsur semua pada mengungsi di Gunung ada juga ang di Purwokerto. Tetapi orang Adipala kebanyakan ngga ada yang mengungsi kemana pun. Akupun takut setelah tahu ada tsunami di Pangandaran laut selatan.

Ternyata tidak pun saya melihat di Aceh tapi saya mengalami juga nasibnya. Walaupun tsunami dating aku pasrah sama Alloh. Oleh karena itu anak tetangga saya ada yang terkena tsunami tapi selamat juga. Hari yang kedua pun aku takut kalau nantinya akan ada kejadian gempa tsunami susulan.

Tidak ada komentar: