Senin, 21 April 2008

SUSANTI (14 th), Karanganyar, Adipala, 016

Kejadian Tsunami

Ketika terjadi tsunami, saya sedang tidur di kamar. Tiba-tiba saja tetanggaku berteriak, "tsunami..tsunami… cepat lari !!"

Aku bangun, dengan ergesa-gesa dan berlari sambil menangis mencari dan memanggil orang tuaku. Orang tuaku pulang dan berkata cepat kemasi baju-baju kita, dan seger mencari tempat yang tinggi. Orang-orangpun berlarian dengan sendirinya. Untung ada mobil truk yang membawa orang orang-orang desa ke pegunugan.

Waktu di perjalanan ada seorang ibu menangis dengan sedihnya, karena ketiga anaknya hilang entah kemana. Aku pun ikut bersedih dan kut menangis. Setelah sampai di pegunungan, keluargaku dan semua tetanggaku menangis.

Waktu terus berputar, hingga malam pun tiba. Semua orang tidak bias tidur, karena di pegunungan sangat dingin. Aku terus menangis dan berbincang dengan dengan teman-teman. Kejadian yang tak pernah disangka-sangka akhirnya muncul dengan tiba-tiba.

Sayang…. Kejadian tsunami itu membuat rakyat Indonesia semakin berkurang. Hingga tiga ari tiga malam kmi semua masih mengungsi di pegunungan.

Untungnya keluargaku masih tetap utuh hingga sekarang. Aku sangat bersyukur karena keluargaku masih tetap utuh dan berkumpul bersama. Mudah-mudahan kejadian tsunami tidak akan pernah terulang lagi. Amiin.

Tidak ada komentar: