Senin, 21 April 2008

KASIYEM (14 th), Adiraja, Adipala, 020

SAYA TIDAK BISA TIDUR...

Pada hari senin jam 16.00 sore terjadi gempa dan tsunami. Saya takut sekali, dan semua orang takut atas kejadian itu, karena ombak yang sangat besar menimpa banyak korban.

Semua orang mengungsi ke Gunung Selok, tetapi saya dan keluarha saya tidak mengunmgsi karena ombak yang besar tidak sampai ke desaku, tetapi adanya gempa susulan orang-orang masih mengungsi di Gunung Selok.

Pada waktu itu, saya tidak bias tidur satu malam karena adanya gempa susulan. Warga panic karena getaran yang sangat kuat dan dan warga takut karena akan ada gempa susulan lagi. Dan pada hari selasa saya tidak masuk sekolah karena orang tua saya takut adanya gempa susulan itu.

Dan sampai sekarang (20/7) masih banyak warga yang mengungsi karena takut adanya gempa susulan dan kami ikut berduka cita atas kajadian yang menimpa kota Pangandaran dan lainnya.
Dan sampai sekarang warga masih was-was atas kejadian gempa dan tsunami itu. Dan masih banyak temanku yang belum masuk sekolah karena mereka masih mengungsi. Karena mereka masih takut adanya gempa sususlan yang melanda desa mereka.

Semua warga masih takut dan was-was adanya gempa susulan itu. Meskipun orang-orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing tetapi warga masih takut adanya gempa susulan.

Tidak ada komentar: